TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menargetkan perbaikan jalan rusak pada jalur mudik rampung H-10 lebaran. Sehingga, pemudik yang mayoritas menggunakan sepeda motor bisa melintas di daerah tersebut.
Baca: Fitur Baru Google: dari Arah Kiblat, Restoran hingga Jalur Mudik
"Kami sudah mulai melakukan penanganan jalan rusak, terutama di jalur mudik," kata Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Idi Susanto, Kamis, 16 Mei 2019.
Ada tiga jalur yang biasa digunakan pemudik menuju ke Jawa Tengah dan Yogyakarta, semuanya bermuara di Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura). Ketiga koridor itu antara lain Jalan Sultan Agung-Sudirman-Juanda-Kabupaten Bekasi, berikutnya Jalan I Gusti Ngurah Rai-Sudirman-Juanda-Kabupaten Bekasi, dan terakhir jalur Kalimalang. "Jalur Kalimalang ini paling favorit dilintasi oleh pemudik," ujar dia.
Jalur Kalimalang merupakan akses utama dari Jakarta via Cawang lalu masuk ke Kota Bekasi di Jalan KH. Noer Ali-M. Hasibuan-Chairil Anwar-Kalimalang Kabupaten Bekasi. Ketiga jalur dari Kota Bekasi itu bermuara di Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi atau jalur panturan sampai Karawang. "Penanganan berupa menambal titik-titik jalan berlubang," ucap Idi.
Berdasarkan hasil pemetaan tim Unit Reaksi Cepat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, kata dia, ada sekitar 12 ruas jalan di jalur mudik yang rusak. Mayoritas bentuk kerusakan adalah lubang dengan diameter mulai 10 sentimeter sampai setengah meter. "Perbaikan secara bertahap hingga H-10 lebaran," kata dia.
Simak juga: Peta Mudik Pulau Jawa, Simak 5 Pilihan Jalur Darat Ini
Khusus di Jalan Kalimalang atau KH Noer Ali, Bekasi Barat, pemerintah menggandeng pihak PT KKDM (pelaksana proyek tol Becakayu). Sebab, dampak adanya pembangunan jalan tol tersebut berpengaruh pada kerusakan jalan arteri milik pemerintah daerah. "Kalimalang perbaikan sedang berlangsung," ujar dia.